Tentang Aku

MRBABO Blog atau singkatan dari Muhammad R Babo, Muhammad R adalah nama saya dan Babo adalah nama bapak saya. Saya lebih senang menonjolkan nama beliau (Babo:red), karena selain unik, lebih lagi menghargai jasa-jasa beliau dalam men-support saya detik-demi-detik dan doa-demi-doa.

Blog ini saya buat untuk berbagi ilmu, pengalaman, ide, tantangan, dan hal-hal yang menarik. Sebenarnya blog ini lebih ke arah pengembangan teknologi karena memang kerjaku di bidang ini selain di bidang pendidikan. Tapi saya juga senang dengan photography, senag juga travelling, so tidak apa-apa dimasukin semua soalnya udah pada dikonekkan. 🙂

Nama : Muhammad R Babo

NickName : Kaka Babo

Domisili : Gowa-Makassar

Pendidikan Terakhir : Strata 2 Universitas Negeri Makassar-Pendidikan Teknologi Kejuruan

No. Telepon : 08114112244

Pekerjaan : Direktur Ranah Medai Productions, Aktivis Teknologi dan Pembelajaran Aktif dengan Teknologi + Enterpreneur

Pernah Bekerja di : Staff ICT Assistant Decentralized Basic Education 2 United State of Agency International Development (DBE 2 USAID), MDC (Madrasah Development Center) Australia International Development, Saat ini juga sebagai Trainer PT. Edukasi Satu Nol Satu dalam berbagai program kerja sama dengan perusahaan besar seperti Microsoft, Intel, Facebook, Trakindo, Indosat, dan masih banyak lagi instansi lain.

Riwayat Pendidikan : SDN Labuang Baji I Makassar, SLTP N 27 Makassar, SMK N 2 Makassar (Jurusan Elektronika), Universitas Negeri Makassar (Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika), Pasca-Sarjana Universitas Negeri Makassar, dan Insya Allah akan lanjut ke jenjang berikutnya.

Antara SMK dan SMA

Mengapa harus ke Sekolah Menengah Kejuruan di bandingkan dengan Sekolah Menengah Atas, tak ada paksaan sedikitpun dari orang lain tapi lebih kepada paksaan kepada diri sendiri karena bercita-cita ingin cepat mendapatkan pekerjaan agar tidak lagi membebani orang tua. J (biasa obsesi anak muda). Selain dengan alasan diatas, masuknya di SMK juga karena memang berpikir ada bakat dan hobi membongkar simpan alat eletronik yang ada di rumah. Hal yang menarik dalam dunia elektronika bisa melihat komponen yang sangat kecil di pandang mata sampai masuk toko sana dan sini hanya untuk mencari komponen yang aneh dan sulit didapatkan. Kalau orang bilang elektronika itu bertegangan rendah (tidak sepenuhnya benar), karena di Playback Televisi tegangannya hampir sampai 3000 watt.( gila saya pernah kesetrum waktu service TV).

Kok bisa Elektronika dan Sepak Bola

Berawal dari Piala Dunia 1994 menonton Roberto Baggio melesakkan bola dengan keindahan lekukan dan drible bolanya dan memasukkan bola ke gawang Amerika Serikat. Dari situ sangat ingin menjadi seorang pesepak bola, tapi kata ibu bahwa pe-sepak bola adalah pekerjaan sampingan yang tak di perhitungkan (tapi sekarang buktinya sepak bola merupakan industri yang menjanjikan). Bersamaan dengan sekolah di SMK atas obsesi dari sekolah dasar, mulai masuk klub sepak bola yang berbagai macam, keluar masuk seleksi mulai dari Pra-PON, PopNas, dan seleksi tim Kabupaten yang mungkin aku salah satu orang yang tak diperhitungkan.

Mendaftar di perguruan tinggi Universitas Negeri Makassar Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika, yang pada awalnya tak berniat untuk kuliah, ingin langsung kerja. Tapi garis tangan berkata lain, Allah membawaku ke bangku kuliah, entah dengan keberuntungan atau merupakan bonus dari kerja keras. Lulus tes atau PMJK lebih tepatnya masuk di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika UNM.

Kembali ke sepak bola, ke aktifanku di sepak bola bukan berati saya masuk di jurusan olahraga tapi tetap mengikuti alur air dari SMK. Walaupun kadang orang selalu menganggapku kuliah di Jurusan Olahraga karena lebih sering kelihatan di lapangan hijau dari pada di dalam laboratorium. Semseter 3 aku terdampar di Makassar Utama, klub semi-profesional kota Makassar.  Mengikuti devisi 3 Indonesia dengan berbagai harapan yang sangat tinggi bisa menjajaki klub profesional di devisi utama. Alhasil perjuangan selama beberapa tahun tak terbayar, malah terdepak dari klub Makassar Utama. Putus asa mungkin hal yang menjadi kelemahan saya dan memilih berkonsentrasi pada pendidikan di bangku kuliah saja sampai selesai.

Bidang Keahlian

Networking, Design Grafis, Troubleshooting and Maintenence, Pemelajaran aktif bebbasis teknologi, Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Education), Senior Trainer Intel Teach Education.